Early Marriage is A Good Idea

From the desk of Amhar Maulana Arifin,

Subject : it is a good idea to get married young

Early Marriage

 

Nowadays, early marriage has become taboo in our culture. Getting married at a young age of 17 until 21 will get you some strange comments from others. There are many comments from people that those who get married at young age means they have do zina. However, I think we need a revival of early marriage among us. I think there are several reasons young people need to begin adopting this counter cultural practice by marrying early.

Refrain from sin & Sexual Immortality

Relationship become lawful by marriage. Unlike the people who are still dating . you are freely to make strong relationship and fulfill your needs (love & lust) without worry.

In this overly sexualized culture. There are many bad distractions from nude scenes in movies, risky television shows, and erotic novels, young people are being bombarded with one message: Sex. However, if people place the expectation on young people to wait till their late twenties and early thirties for marriage, we are placing on them a weight that will cripple them. Young people seeking to be obedient to abstain from sexual relations outside of marriage will collapse under the weight of their optimal sex drive and the influence of an obsessively sexualized culture.

It is unreasonable, foolish, and harmful to place this weight on young people. Sex is a good gift given to us by God, meant for our enjoyment in the way God has designed. Rather than encouraging young people to delay marriage and a sexual relationship with their spouse, we should encourage them to marry. This way they can enjoy God’s gift of sex in a way that protects them from sexual immorality and glorifies and honors God.

Marriage forces people to be more mature

It is not a strange sighting today to see 25 or 26-year-old men living at home with mom and dad, smoking, and playing playstation all day. The recently created teenager/adolescent culture seems to be a growing age group. Adolescence is no longer just during the teen years but continues into the 20s and early 30s. young generation today is a generation characterized by a lack of initiative failing to take responsibility for their own lives.

Marriage is God’s gracious gift of forcing a man and a woman to grow up, particularly men. When a man gets married he becomes responsible for providing for his family, making sure the bills are paid, and protecting his wife. He must not only take responsibility for himself but for his wife and future children. Marriage pushes young men out of the nest to spread their wings and fly under the windy pressures of life. This is a good thing, but unfortunately rather than pushing these guys towards manhood we allow them to continue in a lengthy boyhood. This is a shame.

By getting married early, our life more focus, our brain full of passion and determination for making the goals come true.

There is a nearest way for success : EARLY MARRIAGE

Have a life partner for sharing & better lifestyle.

At an early age, someone really needs a partner. But the husband / wife is the best partner to share everything. All case can be done and solved well.

By getting married early, we get someone who control. at an early age , anyone is more easily tempted by things that may harm his soul and body. So, to prevent out of control, we need a lawful life partner, husband or wife.

So Don’t Make Early Marriage Taboo…

Cara Merubah Kemalasan Menjadi Prestasi

From the desk  of Amhar Maulana Arifn,
Subj: Bagaimana memanfaatkan “kemalasan” menjadi “bahan bakar”.

  lazy-afternoon-wallpaper

 

Dalam kamus, kata “malas” berarti tidak cenderung untuk bekerja atau mengerahkan tenaga.

Tapi khusus pada artikel ini, saya tidak setuju dengan definisi itu. Saya akan memanipulasi sedikit sedikit dan menggunakan definisi saya sendiri kemalasan.

Definisi kemalasan versi AMHARD: “kemalasan merupakan keadaan ketika seseorang cenderung untuk tidak melakukan pekerjaan atau mengerahkan tenaga karena tidak ada MANFAAT yang jelas untuk melakukan hal tersebut, atau tindakan tersebut tidak MENGUNTUNGKAN dan tidak MENARIK untuk dilakukan.”

Menggunakan definisi AMHARD di atas, maka saya akan menjelaskan dua hal simpel untuk merubah kemalasan menjadi prestasi.

2 CARA MERUBAH KEMALASAN MENJADI PRESTASI

1 ) HINDARI PERSAINGAN, DAN JANGAN BERADA DI TEMPAT YANG TINGKAT PERSAINGANNYA TINGGI

Sebenarnya, salah satu manfaat dari kemalasan adalah menghindarkan kita dari kompetisi. contohnya, daripada memulai bisnis di sebuah pasar yang sangat kompetitif dan mudah dimasuki, lebih baik memulai bisnis yang memiliki sedikit pesaing. Contohnya, membuka toko HP di tempat yang terdapat 500 toko HP. Mengapa harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan sepotong kue jika bisa memperoleh potongan kue besar di tempat lain?.

Hal yang sangat jelas adalah pada industri Laundry, di daerah sekitar kampus, para pengusaha laundry itu banyak, karena konsumennya banyak, juga untuk memulai usahanya tidak sulit, tapi karena tingkat persaingan yang tinggi, akhirnya hampir setiap pengusaha laundry harus rela memberikan harga murah, bayangkan hanya Rp. 2000 / kg, sedangkan tenaga yang dikerahkan untuk mencuci, jemur dan setrika lebih besar. memang biaya sewa gedung dan modal tertutupi karena banyaknya konsumen, tapi tenaga lebih banyak terkuras untuk mencuci sekian banyaknya. bayangkan dengan pengusaha laundry di kota-kota kecil, konsumen mereka sedikit, tapi mereka menerapkan harga mahal, rata-rata Rp. 7.000 / kg. Bisa jadi keuntungan bulanan bisa jadi lebih sedikit daripada tukang laundry yang dekat kampus, tapi jika dibandingkan dengan tenaga terkuras, keuntungan tersebut sudah lebih dari tiga kali lipat dari pendapatan laundry yang berada di tingkat persaingan tinggi.

Berdiri untuk melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh orang-orang hanyalah buang-buang waktu bahkan membuang-buang hidup . Lakukanlah hal baru, dan lakukan dengan lebih baik, dan jangan lakukan hal yang sama.

2 ) Delegasikan tugas yang tidak ingin dilakukan kepada orang lain.

Jika ada beberapa kegiatan atau tugas yang Anda tidak ingin anda lakukan, maka biarkan orang lain melakukannya .

Saya paling malas setrika baju, rapikan lemari, apalagi masak, ngepel dan cuci piring. Jujur saya sangat malas untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memakan waktu. Tapi sebagai mahasiswa, pekerjaan rumah tangga harus saya lakukan, oleh karena itu, delegasikan tugas. karena pria memiliki hal lain yang harus dilakukan.

Seorang pria tidak perlu melakukan semuanya untuk dirinya sendiri. Anda tidak perlu memasak, membersihkan, menyetrika, Cukup fokus belajar dan fokus untuk karir terbaik yang harus dijalani. pria memiliki tanggung jawab besar menafkahi keluarga.

karena dari zaman dulu manajemen rumah tangga yang normal adalah perempuan memasak dan membersihkan, laki-laki mencari kayu bakar dan bahan untuk dimasak.

Sungguh sangat tidak adil di dunia ini jika seorang pria dianggap malas karena tidak pernah membersihkan halaman maupun mengepel lantai. Siapa yang peduli . Hidup akan menjadi seribu kali lebih baik ketika Anda tidak khawatir karena malas memasak dan bersih-bersih. Delegasikan pekerjaan tersebut lalu fokus meningkatkan produktifitas dalam usaha dan belajar. Pekerjaan bisa di delegasikan ke tukang laundry, kantin, dll, jika ingin lebih hemat, nikahilah wanita yang rajin dan pintar masak. Jikalau suatu saat nanti anda perlu membagi tugas dengan istri dalam urusan rumah tangga, anda tidak terlalu pusing karena bisa belajar mengepel yang efisien, cara melipat pakaian, bahkan cara memasak yang enak dengan istri anda.

NETWORKING. All About Gontorian. (Swat Relationship)

 Written by: Amhar Maulana Arifin

Administration Office: February,12 2010

The basics, get you in the game, Then the working takes over.

(Beckwith, Penulis buku What Clients Love)

Pondok modern Darussalam Gontor mengajarkan kurikulum kepemimpinan dalam totalitas pendidikannya. Sehingga dapat tercipta seorang pemimpin yang administrator dan haraki dalam memperjuangkan umat. Pemimpin administrator adalah mereka yang mampu mengatur seluruh komponen yang diatur dan menjadi tanggung jawabnya, juga dapat mensistematikakan segala perihal administrasi organisasi atau perusahaan yang menjadi tuntutan besar dalam memperjuangkannya. Sedangkan pemimpin haraki adalah mereka yang mampu menggerakkan, membawa, bergerak aktif, harus di depan, menjadi motivator. Merupakan dua prinsip kepemimpinan yang harus dimiliki oleh santri gontor, sehingga tercipta seorang pemimpin yang mampu berkompetisi dan kompeten dalam memperjuangkan umat.

Seperti yang dikatakan oleh KH Abdullah Sukri Zarkasyi.: “Alumni Gontor tidak hanya diciptakan hanya menjadi pemimpin yang administrator, tapi yang haraki yang bisa menggerakan orang”.

Networking sangatkah dibutuhkan dan merupakan salah satu main factor dalam seni kepemimpinan dan administrasi. Karakter dari seorang leader handal adalah memiliki kemampuan untuk menggerakkan dan membuat jaringan kerja yang baik, sehingga dapat tergerakkan seluruh lapisan anggota dan perusahaan atau organisasi. Selain itu, teamwork pun sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan ideal sebuah organisasi atau perusahaan.

Para ahli sepakat bahwa networking yang efektif memerlukan tujuan dan dan penentuan yang objektif. Dengan melibatkan diri pada organisasi-organisasi atau inidividu-individu yang menjadi kontak terbaik kita. Dalam membuat networking itu dibutuhkan komitment waktu, energi, dan sumber daya lain. Agar hasilnya dapat signifikan. Gunakan energi, kemampuan, kapabilitas dan segala potensi yang dimiliki untuk membuat jaringan kerja itu. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk membuat jaringan kerja, seperti mengingat nama mereka, mentraktir ke kafe, makan bersama di dapur, puji prestasinya, atau sekedar mengajak tahaduts bersama sambil memasukkan main goal anda yang menjadi menu pembicaraan.

Pesan utama yang dapat disampaikan kepada partner atau calon partner bukanlah seberapa hebat anda sebagai seorang konsultan atau seberapa luar biasanya Anda sebagai pembicara. Namun kepada pembuktian bagaimana anda mengenal mereka dengan baik. Tahu apa yang mereka inginkan dan memahami apa yang mereka butuhkan. Hubungan semacam ini kelihatannya hanya menghabiskan waktu saja, namun hubungan seperti ini cenderung lebih langgeng dan dawam dan akan memberikan manfaat yang lebih besar dalam jangka panjang.

Tapi kelemahan utama dalam kegiatan networking ini adalah menghabiskan waktu, It waste your time! Kadang waktu untuk mengembangkan diri seperti membaca buku pelajaran, menghafal Al-quran, meningkatkan bahasa, membaca literatur-literatur klasik sering terabaikan. Seringkali untuk membangun jaringan kerja butuh waktu lama dan kesabaran tingkat tinggi. Apalagi bagi mereka yang introvert dan memiliki interest tinggi dalam hal-hal yang membutuhkan waktu untuk menyendiri. Seperti seseorang yang memiliki kepribadian untuk mengamati, sehingga menyibukkan diri untuk hal-hal yang berbau ilmiah dan membutuhkan intelegensi.

Biaya yang harus dikorbankanpun menjadi salah satu penghambat networking, disini dibutuhkan mentor yang handal yang berpengalaman dalam membangun network. Jika anda mampu menyusun rencana yang rinci dan administrasi yang valid dan tujuan yang terdefinisi dengan jelas. Maka anda bisa mengatur dana yang dikeluarkan, tenaga yang dikerahkan untuk membangun semuanya, membuat pembukuan keuangan pribadi dan target-target aktifitas menjadikan semuanya terperinci dan rapi sehingga pencapaian target pun dapat terasakan. Sisanya adalah kerja keras untuk membuktikan bahwa opportunity yang anda bangun dari networking adalah jauh lebih besar manfaatnya dari biaya yang harus dikeluarkan.

Perlu kita ketahui, dalam kehidupan bermasyarakat nanti, networking besar sekali manfaatnya dan menjadi kebutuhan mendasar dalam segala aktivitas bisnis, politik, management, dll sebagai perangkat untujk aktivitas organisasi, networking membutuhkan pemeliharaan kontak yang terus menerus, menghindari kesenjangan, serta komitmen waktu dan energi sehingga tidak sia-sia. Sebagai contoh misalnya dalam sistem pengairan kamar mandi di pondok modern Darussalam gontor, dibutuhkan pembangunan pipa dan kamar mandi yang baik serta saluran air yang lancar. Selain itu air membutuhkan diesel dan listrik agar dapat dialirkan dan mengisi seluruh bak air. Dan pada akhirnya dibutuhkan dana yang cukup untuk membiayai seluruh pekerjaan dan pengeluaran pekerjaan tersebut. Maka dibutuhkan networking dan tamwork yang baik antar lembaga yang mengurus seluruh elemen pondok itu. Sehingga dapat terwujud ketaatan, solidaritas, loyalitas, etos kerja dan keikhlasan.

Zona Kenyamanan. Stretch yourself Beyond Your Comfort Zone!

Lingkaran Comfort Zone

Keluar dari Zona Kenyamanan

Idealisme merupakan suatu pola fikir yang mencerminkan kekuatan untuk mempertahankan ide dan pemikiran seseorang sesuai dengan kebenaran yang menjadi pegangan untuk suatu keabsahan hidup. Setiap individu atau kelompok harus memiliki idealisme sehingga dapan mencapai segala tujuan sesuai dengan pola kehidupan ideal mereka.

Sebagai contoh apabila seorang santri melihat kehidupan sehari-harinya, ritmenya barang kali seperti ini: bangun tidur setengah empat pagi, shalat shubuh, membaca al-qur’an, menghafal pelajaran dan berbagai aktivitas pagi yang begitu padat, setelah itu pergi ke kelas secepat mungkin menghindari keterlambatan, belajar, pulang dari sekolah, istirahat siang, lalu pergi shalat ashar, dan berbagai aktivitas lainnya sampai waktu tidur tiba. Terdengar suara lonceng sepuluh ketukan menunjukkan pukul 10 malam.

Karena dia adalah seorang pelajar yang sangat rajin, dia menambah waktu belajar hingga pukul 11 malam. Dan kadang pula terpakasa harus mengerjakan beberapa hal yang tidak seharusnya dilakukan lepas malam seperti mengerjakan tugas sekolah dll.

Pagi berikutnya ustadz pengasuhan santri atau para musyrif membangunkannya seperti biasa. Ia pun melakukan kegiatan yang sama, mencuci, menyantap sarapan dengan cepat, berlari ke kelas, lalu melakukan rutinitas yang padat hingga malam hari.

Roda kehidupannya sehari-hari berputar dalam ritme seperti itu. dapat dibayangkan seekor hamster, hewan kecil pengerat, yang menghabiskan waktunya berputar mengikuti roda di kandangnya. Andai seseorang menjadi hamster itu, dengan beraktivitas sepanjang hari, bagaikan telah meminyaki poros roda seperti itu agar berputar lebih kencang. Yang tidak disadari, ia tetap dalam roda itu, berputar pada porosnya dan tidak beranjak kedepan.

Sehari-hari seseorang dapat merasakan telah melakukan berbagai hal, seperti mengikuti perkumpulan wajib, latihan olah raga, tauqi lima waktu shalat, perkumpulan “karet”, namun tidak dapat terlihat sesuatu yang mendongkrak karier. Terjebak dalam rutinitas yang menguras tenaga, fikiran, dan waktu tanpa bisa betul-betul melangkah ke depan.

Efek roda hamster bukan hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga melemahkan potensi-potensi kreatif. Capaian kreatif apa yang dapat diraih apabila seseorang disibukkan dalam ritme senada? Alih-alih memperlihatkan capaian kreatif, yang dapat diraih hanyalah kinerja standar untuk mempertahankan diri ditengah tumpukan aktivitas dan rutinitas.

Akankah didapatkan kepuasan dengan terus memutar roda hamster? Menikmati penderitaan yang mungkin tidak akan segera berakhir? “digerakkan” oleh waktu? Ada beberapa hal yang harus dilakukan seseorang untuk memperoleh hasil maksimal dalam kehidupannya dan menghilangkan belenggu aktivitas yang menghambat perkembangan.

1.      berani mengubah diri

Sebagian orang dapat berubah setelah mengalami penderitaan yang panjang, menunggu benar-benar letih baru berubah. Berubah karena terpaksa. Yang terbaik, tentu saja, anda berubah karena kita menginginkannya. Merubah diri merupakan langkah awal untuk mencapai peningkatan diri sehingga lebih baik dari sebelumnya. Mengikuti suramnya hari dalam kehidupan bukanlah hal yang layak dimiliki seorang santri, menciptakan antusiasme dalam hidup, karena antusiasme itu tidak datang dengan sendirinya, tapi harus dicari dan diciptakan.

2. Keluar dari zona kenyamanan

Banyak sekali orang yang senang menetap di zona kenyamanan, ketika mendapatkan fasilitas yang baik, sekalipun zona itu secara haqiqi menyiksanya. Ia tidak merasa menderita, sebaliknya ia menikmati zona itu, berbeda dengan halnya jika dia merasa bahwa cara dia beraktivitas dan hidup selama ini bukannya baik untuk masa depan, tetapi malah menggerogoti kualitas kehidupannya. Seperti dikatakan oleh Sholihin Abu Izuddin dalam zero to hero, bahwa kita harus menjadi seorang Climber (pendaki) yang terus mendaki sampai akhir, daripada seorang camper (tukang camping), mendaki lalu istirahat, dan seterusnya. Jika anda memutuskan untuk mengadopsi gaya hidup lebih baik, maka babak baru akan anda tempuh sebelum lompat dari lubang hamster.

Keberanian mengubah hidup, begitulah kunci yang seringkali disampaikan oleh mereka yang berpengalaman melompat dari roda hamster. Melompat dari roda yang terus berputar tak ubahnya bagaikan merebut kembali kesempatan kedua untuk meraih segala hal yang kita impikan.

2. Berfikir di luar konsep yang ada.

Think out of the box! Berfikir diluar konsep yang ada, mencari sudut pandang lain dalam menilai sesuatu. Setiap keputusan yang dipilih adalah sebuah kebenaran jika mau mempertimbangkannya dalam-dalam,  bukan hanya membabi buta mengikuti suatu kultur dan nilai tanpa mengetahui kegunaan dan manfaat yang jelas dari kultur dan kebiasaan tersebut. Sehingga muncullah inovasi-inovasi baru dalam hidup.

3. Memilih yang paling penting dari yang penting.

Pada dasarnya segala kegiatan yang ada di pondok modern Darussalam Gontor merupakan hal yang bermanfaat dan memiliki hidden curriculum di dalamnya. Benturan aktivitas merupakan hal yang rumit untuk dihadapi, saatnya untuk berfikir logis dalam mengambil hal yang terpenting.

4. Berfikir inovatif dan kreatif.

Berusaha mencari gagasan baru dalam hidup, memberikan pencerminan diri yang baik bagi diri sendiri, membangun ide-ide baru untuk mengembangkan diri, sehingga dapat dicapai hasil yang kompeten untuk berjuang dimasyarakat.

5. Berinisiatif dalam bertindak.

Seseorang yang benar-benar berbuat adalah seseorang yang memiliki inisiatif, berbuat lebih sehingga menhasilkan hasil yang lebih.

mengerahkan kemampuan puncak adalah pilihan terbaik untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

semoga sukses!